Cara Menghitung Bunga Tunggal pada Aritmatika Sosial SMP Kelas 7

Bismillah

Sahabat baiq, kali ini saya masih berbagi tentang materi Matematika SMP Kelas 7, yaitu tentang cara menghitung bunga tunggal.
Apa itu Bunga Tunggal?
Bunga tunggal adalah bunga uang yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak mempengaruhi besarnya modal.
Rumus Bunga Tunggal:
Jika modal sebesar M ditabung dengan bunga b % setahun, maka besarnya bunga tunggal (B) dirumuskan sebagai berikut.
a. Setelah t tahun, besarnya bunga:
 
b. Setelah t bulan, besarnya bunga:
c. Setelah t hari (satu tahun adalah 365 hari), besarnya bunga:
Keterangan :
B = Besar bunga
M = Modal (Uang Awal)
b = Persentase bunga
t = waktu (lama menabung atau meminjam)


Baiklah, berikut ini kita akan coba berlatih bagaimana cara menghitung bunga tunggal, dan juga beberapa turunan terkait dengan rumus bunga tunggal yaitu antara lain: mencari besar Modal/Pinjaman awal, mencari waktu menabung/waktu meminjam.
Contoh 1:
Tentukanlah besar bunga tunggal yang diterima Ibu Sumiati jika ia menabung uangnya sebesar Rp20.000.000,00 selama 5 tahun, apabila bunga tunggal yang diberikan bank sebesar 5% setahun!
Penyelesaian
Diketahui:
M = 20.000.000
t = 5 th
b = 5%
Ditanya besar bunga tunggal...?
Jawab:
B = 20.000.000 x (5%) x 5
B = 20.000.000 x 0.05 x 5
B = 5.000.000
Jadi besar bunga yang di dapatkan adalah 5.000.000
Contoh 2:
Anto menabung di bank A sebesar Rp 200.000,00 dengan bunga tunggal 12 % per tahun. Ani menabung di bank B sebesar Rp 250.000,00 dengan bunga tunggal 10% per tahun. Setelah 6 bulan, mereka mengambil uangnya. Berapakah selisih bunga uang mereka?
Penyelesaian
Diketahui:
Anto menabung di bang A (M1) = Rp. 200.000,-
b1= 12%/thn
Ani Menambung di bank B (M2) = Rp. 250.000
b2=10%
lama menabung (t) = 6 bln
Ditanyakan selisih uang Anto dan Ani setelah 6 bulan?
Jawab:
Bunga Uang Anto (B1) = M1 x (12%) x (6:12)
B1 = 200.000 x 0,12 x 0,5 = 12.000
Besar bunga tabungan Anto = Rp. 12.000,-
Jadi besar Uang Anto setelah 6 bulan adalah Rp. 200.000 + Rp. 12.000 = Rp. 212.000,-
Bunga Uang Ani (B2) = M2 x (10%) x (6:12)
B2 = 250.000 x 0,1 x 0,5 = 12.500
Besar bunga tabungan Ani = Rp. 12.500
Jadi Besar Uang Ani setelah 6 bulan adalah Rp. 250.000 + Rp. 12.500 = Rp. 262.500,-
Sehingga selisih uang mereka adalah Rp. 262.500 – Rp. 212.000 = Rp. 50.500,-
Contoh 3:
Anita menyimpan modal di koperasi dengan bunga 8% per tahun. Setelah 1 tahun Anita menerima bunga sebesar Rp 20.000,00. Berapakah besar modal simpanan Anita di koperasi?
Penyelesaian.
Diketahui:
Persentase bunga (b) = 8%
Besar bunga (B) = 20.000,-
Lama Menyimpan (t) = 1 tahun
Ditanyakan Besar modal simpanan Anita?
Jawab:
20.000 = M x 8% x 1
20.000 = M x 0,08 x 1
M = 20.000 : 0,08 = 250.000
Jadi besar modal simpanan Anita di koperasi adalah Rp. 250.000,-
Contoh 4:
Pak Dedi meminjam uang di Bank sebesar Rp. 600.000,-. Setelah sekian bulan, uang tersebut berbunga sehingga menjadi sebesar Rp. 744.000,-. Jika bunga yang diterapkan di Bank tersebut adalah 16% pertahun, berapa lamakah Pak dedi meminjam uang tersebut?
Penyelesaian.
Diketahui:
Besar pinjaman (M) = Rp. 600.000,-
Uang setelah berbunga = Rp. 744.000,-
Bunga pertahun (b) = 16%
Ditanyakan lama meminjam uang (t)...?
Jawab:
Besar bunga (B) = Rp. 744.000 – Rp. 600.000 = Rp. 144.000,-
144.000 = 600.000 x 16% x (t : 12)
144.000 = 600.000 x 0,16 x (t : 12)
144.000 = 96.000 x (t : 12)
144.000 = 8.000 t
t = 144.000 : 8.000 = 18
jadi Pak Dedi meminjam uang selama 18 bulan.

Baca juga : Cara menghitung bruto, neto, tara
Baca juga : Aritmatika sosial SMP kelas 7
Baca juga : Latihan soal dan pembahasan tentang perbandingan

Demikian pembahasan tentang cara menghitung bunga tunggal. Terimakasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat.

Cara Menghitung Bunga Tunggal pada Aritmatika Sosial SMP Kelas 7 Cara Menghitung Bunga Tunggal pada Aritmatika Sosial SMP Kelas 7 Reviewed by My Profile on 10:53 PM Rating: 5

No comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.