PUISI: "TENANG"

 TENANG


Langit malam, pekat dan hening,

Bulan sabit tersenyum remang.

Angin berbisik, melambai pelan,

Daun menari, tanpa beban.


​Hati yang resah, perlahan diam,

Seperti sungai yang mengalir tenang.

Tak ada badai, tak ada riak,

Hanya damai yang mengisi ruang.


​Ini bukan lari dari dunia,

Ini adalah kembali ke diri.

Menemukan rumah di dalam jiwa,

Saat segala hiruk-pikuk pergi.


​Tenang itu bukan tanpa masalah,

Tenang itu cara kita menerima.

Menghela napas, melepaskan gelisah,

Dan menemukan damai di sana.



HENING


Angin tak berbisik,

daun tak bergeser,

dunia terdiam dalam hening.


Hening yang memeluk

segala keresahan,

menjadi sungai yang mengalirkan

kedamaian.


Hening yang menemani

senja yang kembali,

dan hati yang menanti

esok pagi.


Hening yang menjadi

tempatmu bercerita,

tentang mimpi yang terpendam

dan doa yang kau pinta.


Hening adalah keindahan

yang tak butuh kata.

Hening adalah kekuatan

yang tak butuh suara.

Hening adalah kamu,

saat kembali pada dirimu.

PUISI: "TENANG" PUISI: "TENANG" Reviewed by My Profile on 5:18 PM Rating: 5

No comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.