TENANG
Langit malam, pekat dan hening,
Bulan sabit tersenyum remang.
Angin berbisik, melambai pelan,
Daun menari, tanpa beban.
Hati yang resah, perlahan diam,
Seperti sungai yang mengalir tenang.
Tak ada badai, tak ada riak,
Hanya damai yang mengisi ruang.
Ini bukan lari dari dunia,
Ini adalah kembali ke diri.
Menemukan rumah di dalam jiwa,
Saat segala hiruk-pikuk pergi.
Tenang itu bukan tanpa masalah,
Tenang itu cara kita menerima.
Menghela napas, melepaskan gelisah,
Dan menemukan damai di sana.
HENING
Angin tak berbisik,
daun tak bergeser,
dunia terdiam dalam hening.
Hening yang memeluk
segala keresahan,
menjadi sungai yang mengalirkan
kedamaian.
Hening yang menemani
senja yang kembali,
dan hati yang menanti
esok pagi.
Hening yang menjadi
tempatmu bercerita,
tentang mimpi yang terpendam
dan doa yang kau pinta.
Hening adalah keindahan
yang tak butuh kata.
Hening adalah kekuatan
yang tak butuh suara.
Hening adalah kamu,
saat kembali pada dirimu.

No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.