Bismillah
Sahabat baiq yang berbahagia. Pandemi Covid 19 belum berlalu, dan kita sudah berada pada proses pembelajaran di semester ke-2, semoga kita semua senentiasa diberikan kesehatan dan terhindar dari berbagai macam penyakit dan marabahaya. Aamiin.
Pada kesempatan kali ini, saya kembali akan berbagai materi lanjutan dari BAB 4 yaitu tentang Gaya Hidup Masyarakat Digital. Dan bagi yang belum mempelajari materi pertemuan sebelumnya silahkan bisa diklik DISINI dan DISINI. Bagi Anda yang belum mendapatkan materi semester 1 silahkan bisa juga mempelajari serta mengunduh materinya DISINI.
Baca juga:- Download Perangkat Pembelajaran Informatika
- Materi Informatika Semester 2
- Kumpulan Materi Informatika Semester 1
- Download Perangkat Mengajar Informatika
- Kursus Ms. Excel
RANGKUMAN MATERI
EDUKASI MASYARAKAT DIGITAL
- Download Perangkat Pembelajaran Informatika
- Materi Informatika Semester 2
- Kumpulan Materi Informatika Semester 1
- Download Perangkat Mengajar Informatika
- Kursus Ms. Excel
RANGKUMAN MATERI
EDUKASI MASYARAKAT DIGITAL
1. Digital Society
Pelajar saat ini sudah sangat berbeda dengan pelajar pada jaman dulu dimana pola belajar hanya dilakukan secara off line atau tatap muka. Perlu di ketahui bahwa pelajar saat ini adalah masyarakat digital (digital society), masyarakat dimana terlahir ketika teknologi sudah hadir dikehidupan mereka. Namun, perubahan teknologi yang begitu masiv ini membuat pelajar mengalami kesulitan untuk adaptif mengikuti trend mengingat masing-masing memiliki kondisi ekonomi dan budaya yang bervariasi. Di dunia baru mereka yang disebut world of technology, anak-anak bagaikan ‘bolang’ (bocah petualang) yang tersesat di hutan yang sangat liar namun juga sangat menyenangkan bagi mereka, jika mereka tidak diberi pedoman serta bimbingan yang intensif mereka akan menjadi penghuni dunia teknologi yang hidupnya penuh simulasi dan representasi. Untuk itu, mereka sangat membutuhkan bimbingan dan instruktur yang baik agar mereka dapat menjadi masyarakat digital yang mandiri, cerdas, kreatif dan ‘melek’ teknologi.
Bukankah pelajar akan banyak menemui kesulitan serta masalah jika mereka tidak memiliki instruktur yang peduli dengan mereka? Untuk itu peran pendidik adalah memberi bimbingan dengan membuat rencana konkret guna membentuk siswa menjadi masyarakat digital yang baik dan kontributif. Dalam implementasinya, proses bimbingan bisa dilakukan dua cara yaitu cara konvensional off line (langsung/tatap muka) dan on line (virtual guidance). Perlu diketahui bahwa kehidupan mereka saat ini dihabiskan dengan berinteraksi di dunia digital dengan memanfaatkan media-media komunikasi on line seperti media sosial Facebook, Twitter, Whatsup, BBM (Blackbeery Massanger), Yahoo Massanger dan masih banyak lagi. Dengan demikian, mereka tidak cukup mendapat bimbingan secara tatap muka saja (langsung) namun mereka juga butuh bimbingan via digital (virtual/on line) mengingat mereka adalah masyarakat digital.
2. Digital Immigrant
Pembimbing atau instruktur ini merupakan kaum digital immigrant. Sebelumnya kita pahami terlebih dahulu bahwa definisi dari digital immigrant adalah generasi yang hidup di masa ketika teknologi belum berkembang lalu kemudian mengikuti masa perkembangannya hingga sekarang. Dengan demikian tugas pembimbing dan instruktur ini selain harus membimbing mereka juga harus selalu belajar mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Dengan demikian, pembimbing atau instruktur pendidikan harus adaptif dengan pola pelajar anak yang kini sudah berbeda dengan zaman dulu mengingat anak sekarang sudah bagian dari masyarakat digital.
Anak-anak yang hidup di zaman digital memiliki karakeristik yang berbeda dengan para digital immigrant. Adapun karakteristik masyarakat digital yaitu masyarakat yang senang akan kebebasan. Sebagai mana dunia digital, semua orang bisa mengakses sumber informasi apapun. Generasi ini tidak suka diatur-atur tapi mereka bersedia melakukan suatu suatu aktivitas yang menarik baginya. Kedua, Generasi digital ini senang mengekspresikan diri. Dalam dunia digital, hampir semua hal kesukaan mereka diekspresikan melalui media sosial. Ketiga, mereka belajar bukan dari instruksi, tapi dengan mencari. Mereka lebih senang belajar dengan mencari sendiri konten di dunia digital. Mereka gunakan mesin pencari seperti Google atau sejenisnya untuk mencari informasi yang mereka inginkan. Ke empat, download sekaligus upload, perkembangan teknologi web 2.0 ini sangat memungkinkan siapapun buat men-download sebuah konten. Dampaknya, generasi digital ini bukan hanya men-download tapi juga meng-upload konten. Mereka merasa tidak eksis bila tidak meng-upload konten atau posting di internet. Ke lima, Interaksi di media sosial, Interaksi secara online bagi mereka setara dengan interaksi secara offline (langsung). Generasi digital ini senang menjalin pertemanan melalui media sosial. Mereka berbagi dan melakukan aktivitas kesenangan bersama.
Untuk selengkapnya, silahkan bisa dibaca dan di unduh melalui tampilan di bawah ini:
Demikianlah ulasan tentang lanjutan materi Masyarakat Digital yaitu tentang Edukasi Masyarakat Digital, terimakasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat.
Baca juga:
Rangkuman Materi Informatika SMP/MTs Kelas 7 Semester 2 Part-3 tentang Edukasi Masyarakat Digital
Reviewed by My Profile
on
4:35 AM
Rating:
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.