Bismillah...
1. Maulana Malik Ibrahim
Nama Kecil Sunan Giri dalah Raden Paku. Pusat penyebaran Islamnya adalah di puncak gunung giri gresik. Ia juga seorang seniman dengan menciptakan gending Asmarandhana dan pucung. Setelah wafat ia dimakamkan di bukiti giri.
5. Sunan Drajat
Nama lainnya adalah : Syarif Hidayatullah
Terdapat 3 teori mengenai proses masuk dan perkembangan agam islam di Indonesia.
1. Teori Gujarat
2. Teori Mekah
3. Teori Persia
D. Perkembangan Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
1. Kerajaan Perlak
Dari Dinasti Saiyid Maulana adalah :
2. Kerajaan Samudra Pasai
Letak Geografis Kerajaan Samdur Pasai di perkirakan di Lhoksumawe Aceh.
Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Samudra Pasai
Letak Geografis Kerajaan Malaka berada di semenanjung Malaysia dan sangat dekat denga selat malaka.
Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Malaka
Raja yang pernaha memerintah
Letak geografis kerajaan demak berada di Propinsi Jawa Tengah.
Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Demak
Letak geograis kerajaan Mataram adalah di Yogyakarta dega Ibu Kotanya Kota Gede
Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Mataram
a. Munculya kerajaan Cirebon
Letak Geografis kerajaan Banten adalah di propinsi Banten.
Raja yang pernah memerintah di Kerajaan Banten
Kerajan Makasar terletak di Sulawesi Selatan
Raja yang pernah memerintah
a. Munculnya Kerajan Banjar
a. Munculnya Kerajaan tidore dan Ternate
Sahabat baiq yang berbahagia. Materi Pelajaran IPS Kelas VII merupakan salah satu materi yang pokok pembahasannya sangat banyak. Maka untuk memudahkan proses pembelajaran, dibutuhkan rangkuman-rangkuman materinya. Untuk itu, kali ini saya akan berbagi rangkuman materi IPS Kelas 7 tentang Perkembangan Islam Dan Peninggalan Sejarahnya. Silahkan di baca dan pahami dengan seksama.
Baca juga:
A. Proses Masuk dan Berkembangnya Pengaruh Islam di Indonesia
Mundurnya Pamor kerajaan Sriwijaya dan Maja Pahit turut mendorong pesatnya perkembangan agama islam di Indonesia. Daerah otonom yang sebelumnya merupakan bagan dari kerjaan Majapahit dan kerajaan Sriwijaya banyak yang melepaskan diri dari kekuasaan induk.
Faktor lain yang menyebabkan islam cepat berkembang adalah ajarannya sederhana dan mudah dimengerti, syarat untuk memeluk agama islam sangat mudah, tidak mengenal kasta.
Agama islam berkembang di Indonesia bersamaan dengan adanya pelayaran dan perdagangan. Para pedagang muslim yang singgah di Indonesia sambil berdagang sambil menyebarkan agama islam.
Selain faktor pedagang, kaum ulama yang dijawa disebut Wali Songo.
Adapun cara Wali Songo dalam menyebarkan agama islam adalah sbb:
- Mendirikan Masjid dan Pesantren
- Memberi do’a restu atau memimpin upacara atau ibadah yang disesuaikan dengan kondisi sosial budaya dan alam pikiran masyarakat setempat.
- Melalui pekawinan
- Menjadi penasihat raja, bahkan ada yang jadi raja
- Mengembangkan kebudayaan setempat yang disesuaikan dengan kebudayaan islam
- Sebagai ahli siasat atau panglima perang
1. Maulana Malik Ibrahim
Dikenal juga dengan nama Maulana Magribi menyebarkan agama Islam di Gresik Jawa Timur. Maulana Malik Ibrahim Wafat pada 7 April 1419 dan dimakamkan Kp. Gapura Gresik.
2. Sunan Ampel
Nama Kecil Sunan Ampel adalah Raden Rahmat. Lahir tahun 1401. Ia aktif menyebarkan Agama Islam di Jawa Timur. Sunan Ampel mendirikan Pesantren di Ampeldenta Surabaya
3. Sunan Bonang
Nama kecil Sunan Bonang adalah Raden Maulana Mkadum Ibrahim. Ia aktif menyebarkan agama Islam Jatim dan bertempat tinggal di Tuban. Lalu ia mendirikan pesantren dan Masjid Sunan Bonang. Sunan Bonang dikenal juga sebagai seniman ia menciptakan gending Dhurma dan menulis kitab suluk Sunan Bonang. Ia wafat pada tahun 1525 dan dimakamkan di Tuban Jawa Timur
4. Sunan GiriNama Kecil Sunan Giri dalah Raden Paku. Pusat penyebaran Islamnya adalah di puncak gunung giri gresik. Ia juga seorang seniman dengan menciptakan gending Asmarandhana dan pucung. Setelah wafat ia dimakamkan di bukiti giri.
5. Sunan Drajat
Nama kecilnya adalah Syarifudin, Ia menyebarkan agama islam di sekitar sedayu. Dan Sunan Drajat adalah wali yang berjiwa sosial, sangat memperhatikan dan menolong masyarakat yang membutuhkan. Snana Drajat menekankan arti kebersaman dan gotng royong dimasyarakat.
6. Sunan Kudus
Nama kecilnya Jafar Sodik. Ia menyebarkan Agama Islam di sekitar Kudus. Ia adalah ahli fiqih, Tauhid dan Hadist. Ia juga seorang penulis dengan menhasilkan cerita-cerita pendek yang berjiwa Islam. Beliau juga meciptaka gending Maskumambang dan Mijil. Setelah Wafat ia dimakamkan di belakng Masjid Kudus.
7. Sunan Kalijaga
Ia dikenal sebagai pemimpin, pejuang, Ulama, Pujangga, seniman, dan ahli Filsafat. Ia mempunyai pengetahuan yangluas oleh karena itu ia sangata di hormati oleh masyarakat.
Dalamberdakwah, sunan Kalijaga menggunakan media pertunjukan wayang kulit dan seni gamelan. Dengan cara itu banyak banyak masyarakt tertarik dan masuk Islam. Kemudian setiap bulan Maulid di emak diadakan eringatan Maulid Nai Muhammad yang sekarang dikenal denagn acara Skaten dan Grebeg Maulid.
8. Sunan Muria
Nama lain Sunan Muria adalah Raden Umar Said. Ia adalah putra dari Sunan Kalijaga. Ia aktif menyebarkan Islam di desa-desa. Ia juga aktif menjarkan islam di lereng gunung muria. Ia berdakwah kepada petani, nelayan dan pedagang, ia juga menggunakan gamelan dalam meyebarkan islam. Ia menciptakan gending sinom dan Kinanti. Setelah meninggal dimakamkan di bukit muria.
9. Sunan Gunung JatiNama lainnya adalah : Syarif Hidayatullah
Ia rajin belajar dan menuntut ilmu seperti ke Arab, ke Jawa, ia belajar kepada sunan Ampel. Ia memusatkan dakwahnya di Cirebon. Tahun 1568 Sunan Gunung Jati meninggal dunia dan di makamkan di Astana Agung gunung jati Cirebon.
Selain Wali Songo penyebaran islam dilakukan oleh ulama seperti Sunan Bayat, Syehk Bentong, Sunan Sendang Duwur, Syeh Burhanudin, dll. Di luar jawa penebaran agama islam dilakukan oleh : Dato’ri Bandang (ulama daerah gowa Sulsel), Dato Sulaeman (ulama Sulteng dan Sulut), Tuan Tunggang Parang (Kaltim), Penghulu Dema (Banjar Kalsel)
B. Jalur Penyebaran Agama Islam di Indonesia sampai abad ke 20
Agama Islam masuk ke Indonesia bersamaan dengan adanya perniagaan dan pelayaran yang dilakukan antara Indonesia dengan negara lain (negara-negara Asia Barat dan Selatan).
Daerah-daerah di Indonesia yang mendapat pengruh islam adalah : Sumatra, kecuali sumatra utara sebagian, Jawa kecuali Probolinggo, Sulawesi, kecuali Sangihe Talaud, sebagaian Sulawesi Utara dan sebagaian Sulawesi Selatan.
Perkembangan islam begitu pesat pada abad 14 hingga abad 17. Budaya islam masuk ke Indonesia ditandai dengan banyaknya kerajaan-kerajaan islam yang berdiri di Indonesia.
C. Teori Proses Masuknya Islam Ke IndonesiaDaerah-daerah di Indonesia yang mendapat pengruh islam adalah : Sumatra, kecuali sumatra utara sebagian, Jawa kecuali Probolinggo, Sulawesi, kecuali Sangihe Talaud, sebagaian Sulawesi Utara dan sebagaian Sulawesi Selatan.
Perkembangan islam begitu pesat pada abad 14 hingga abad 17. Budaya islam masuk ke Indonesia ditandai dengan banyaknya kerajaan-kerajaan islam yang berdiri di Indonesia.
Terdapat 3 teori mengenai proses masuk dan perkembangan agam islam di Indonesia.
1. Teori Gujarat
2. Teori Mekah
3. Teori Persia
D. Perkembangan Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
1. Kerajaan Perlak
Menurut Prof. A. Hasymy Sebelum Kerajaan Samudra Pasai Berdiri ada pusat pemerintahan islam yaitu Peureula (Perlak). Hal itu diadasrkan naskah tua Izhbarul Haq yang ditulis oleh Al Fashi. Kerajaan Perlak adalah kerajaan Islam awal yang terletak di Aceh. Berdiri tahun 840 M. Sultan pertama kerajaan Perlak adalah : Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah. Berdasarkan bukti-bukti sejarah naskah-naskah berbahasa Melayu dapat disimpulkan bahwa Perlak adalah kerajaan tertua di Indonesia.
Raja yang pernah berkuasa di Perlak adalah :Dari Dinasti Saiyid Maulana adalah :
- Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Sayah ( 840-864)
- Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdurahim Sya (864-888).
- Sultan Alidin Saiyid Maulana Abbas Syah (888-913).
- Sultan Alidin Saiyid Maulana Ali Mughayah Syah (915-918).
Sedangkan Raja Perlak dari Dinasti Makhdhu Johan Berdaulat adalah :
- Sultan Makhdhum Alaidin Malik Abdul Abdul Kadir Syah Johan Berdaulat (918-922)
- Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah Johan Berdaulat (922-946) dst.
2. Kerajaan Samudra Pasai
Letak Geografis Kerajaan Samdur Pasai di perkirakan di Lhoksumawe Aceh.
Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Samudra Pasai
- Sultan Malik As Saleh atau merah silu (raja pertama)
- Sultan Malik At Tahir : Pengganti tahta ayahnya yang wafat ( Raja kedua)
Letak Geografis Kerajaan Malaka berada di semenanjung Malaysia dan sangat dekat denga selat malaka.
Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Malaka
- Iskandar Syah taua Parameswara: merupakan keturunan bangsawan Majapahit
- Muhamammad Iskandar Syah
- Sultan Muzafar Syah
- Sultan Mansyur Syah
Raja yang pernaha memerintah
- Sultan Ali Mughayat Syah
- Sultan Iskandar Muda
Letak geografis kerajaan demak berada di Propinsi Jawa Tengah.
Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Demak
- Raden Patah ( 1478-1518 M) raja pertama di jawa yang memeluk agama Islam
- Pati Unus (1518-1521 M)
- Sultan Trenggono (1521-1546 M) merupakan raja terbesar kerajaan Demak.
Letak Geografis kerajaan Pajang adalah di Propinsi Jawa Tengah. Berdirinya kerajaan pajang setelah kemunduruan kerajaan demak. Setelah wafatnya sultan trengono terjadi perang saudara.
7. Kerajaan Mataram IslamLetak geograis kerajaan Mataram adalah di Yogyakarta dega Ibu Kotanya Kota Gede
Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Mataram
- Sutawijaya
- Mas Jolang
- Mas Rangsang/Mas Haryokusumo
a. Munculya kerajaan Cirebon
Pendiri dari kerajaan Cirebon adalah salah satu dai Wali songo yaitu Syarif Hidayatlullah. Sebelumnya Cirebon dibawah kekuasaan Pajajaran. Pada waktu itu Pangeran Cakrabuwana yang sudah memeluk agama islam menyerahkan istana pakungwati kepada Syarif Hidayatullah.
b. Perkembangan Pemerintahan dan Sosial Ekonomi
Dibawah pimpinan Syarif Hidayatullah, kerajaan Cirebon mengalami kemajuan yang pesat. Letak yang strategis cirebon menjadi kota dagang impor dan ekspor.
9. Kerajan BantenLetak Geografis kerajaan Banten adalah di propinsi Banten.
Raja yang pernah memerintah di Kerajaan Banten
- Maulana Hasanudin (1552-1570)
- Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1692).
Kerajan Makasar terletak di Sulawesi Selatan
Raja yang pernah memerintah
- Daeng Manrabia atau Sutan Alaudin
- Sultan Hasanudin
a. Munculnya Kerajan Banjar
Slain Jawa para pedagang Islam pun banyak berdagang di Panti Kalimantan Selatan, sehingga Banjarmasin berkembang menajdi pusat perdagangan. Penguasa pertama Raja Banjr adalah Pangeran Samdra (Sultan Suyanullah).
b. Perkembangan Pemerintah dan Sosial Ekonomi
Dibawah kekuasaan Suryanullah, kerajaan Banjar terus berkembang termasuk dibidang perdagangan. Bidang perdagangan menjadi tulang punggung kesultanan Banjar. Barang dagangan yang berasal dari Banjar adalah Kapur Barus dan intan
12. Kerajaan Tidore dan Ternatea. Munculnya Kerajaan tidore dan Ternate
Kedua kerajaan ini berada di pulau Maluku Pada abad 13 berdiri kerajaan Ternate disusul kerajaan Tidore.
b. Perkembangan Pemerintahan dan sosial ekonominya
Kerajaan Ternatae dan Tidore adalah kerajaan yang paling pesat perkembangannnya. Perdagangan maju pesat. Rempah-rempah menjadi andalan kedua kerajaan tersebut. Kedua kerajaan tersebut hidup berdampingan, tetapi setelah masuknya Potugis kedua kerajaan tersebut diadu domba sehinga terjadi peperangan.
_____________
[Baca Juga]:
_____________
[Baca Juga]:
Demikianlah Rangkuman materi IPS Kelas 7 tentang Perkembangan Islam Dan Peninggalan Sejarahnya. Semoga dapat membantu memudahkan proses belajar para siswa kelas 7 semua. Terimakasih sudah berkunjung, dan semoga bermanfaat.
Rangkuman Materi IPS Kelas 7 Tentang Perkembangan Islam Dan Peninggalan Sejarahnya
Reviewed by My Profile
on
7:40 AM
Rating:
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.